Haul tersebut dihadiri anak-anak Presiden ke-2 RI, Soeharto, seperti Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut Soeharto), Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto), hingga Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto).
Dalam unggahan foto yang dibagikan putri pertama Soeharto, Tutut Seoeharto di Twitter, hadirin tampak khusyuk memanjatkan lantunan doa kepada Ibu Tien.
"Haul atau peringatan wafatnya biasanya diselenggarakan pada malam 10 Dzulhijjah setiap tahunnya," tutur Tutut Soeharto.
Ia menjelaskan, keluarga Cendana rutin menyelenggarakan haul di setiap malam takbiran Idul Adha dengan Yasinan dan tahlil.
Selain anak-anak Soeharto, turut hadir pula masyarakat dan sejumlah ulama, seperti Imam Masjid Agung At-Thin, Ustad Syahrir Alibasha serta Ustaz Tengku Zulkarnain. Ustaz Syahrir didapuk menjadi imam Salat Magrib dan Isya berjamaah, yang dilanjutkan dengan tahlil dan doa bersama.
Dalam unggahannya pula Mbak Tutut, begitu ia disapa, meminta kepada semua pihak untuk turut mendoakan almarhumah yang tercatat juga sebagai pencetus Taman Mini Indonesia Indah (TMII) serta sang ayah.
"Semoga dalam ampunan-Nya dan diberi tempat yang mulia di sisi-Nya. Semoga kami anak-anak dan cucu selalu dalam lindungan dan curahan rahmat-Nya," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.