Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Babeh Haikal: Masak Nggak Merasakan NKRI Bersyariah?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 12 Agustus 2019, 17:35 WIB
Babeh Haikal: Masak Nggak Merasakan NKRI Bersyariah?
Haikal Hasan/Net
rmol news logo NKRI bersyariah yang menjadi poin rekomendasi dalam Ijtima Ulama IV sempat menghebohkan masyarakat Indonesia. Rekomendasi ini dinilai bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Tokoh 212, Haikal Hassan membantah anggapan itu. Dia menilai tagline “NKRI Bersyariah” sebatas istilah, sementara penerapannya sudah dilakukan di Indonesia. Seperti bank syariah hingga UU Perkawinan yang semua didasarkan pada ajaran Islam.

“NKRI bersyariah, iya dong, masak nggak bersyariah. Apa kamu enggak merasakan, hari ini kita sudah bersyariah,” ujar penceramah nyentrik itu di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (12/8).

Dia menegaskan bahwa para ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama tidak bermaksud menghilangkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Melainkan sebatas ingin agar sistem pemerintahan lebih islami.

“Jadi jangan mentang-mentang NKRI bersyariah terus Pancasila hilang gitu, ya enggak. Itu istilah, mbok ya kita itu taat pada Allah SWT,” tegasnya.

Babeh Haikal, sapaan akrabnya, juga menepis anggapan bahwa para ulama melalui Ijtima Ulama IV menolak mengakui presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Maruf Amin, yang telah diumumkqn KPU RI.

Menurutnya, anggapan itu salah persepsi. Sebab, yang dimaksud ulama adalah menjaga jarak, bukan tidak mengakui.

“Coba baca ulang kalimatnya, menjaga jarak. Kenapa jaga jarak, Karena kita tetap milih oposisi. Terjemahannya itu, bukan tidak mengakui,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA