Dari suara DPD, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak hingga Khofifah Indar Parawansa diharapkan melanjutkan tampuk kepemimpinan Soekarwo di Jatim.
"Bukan hanya Mas Emil tapi juga Ibu Khofifah Indar Parawansa yang kami bidik. Apalagi Khofifah saat ini tidak berpartai sehingga wajar kalau akan kami tawari,†kata Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio dilansir
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (12/8).
Seharusnya, Pakde Karwo, sapaan Soekarwo baru akan meletakkan posisinya sebagai ketua DPP Demokrat Jawa Timur April 2020 sebelum akhirnya mengajukan pengunduran diri.
Pengunduran diri tersebut berkenaan dengan posisinya kini sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia. Renville pun mengaku jika surat pengunduran diri sudah disampaikan Pakde Karwo jauh-jauh hari.
"Surat pengajuan pengunduran diri sudah diajukan ke DPP cukup lama, namun hingga saat ini belum ada jawaban,†jelasnya.
Terkait kekosongan ini, DPP biasanya akan menunjuk seorang pelaksana tugas (Plt.). Pihaknya pun memasrahkan mekanisme penggantian Pakde Karwo kepada DPP, termasuk sosok yang akan ditunjuk sebagai Plt.
Di sisi lain, ia optimis kepengurusan DPD Demokrat Jatim yang baru nanti cukup melakukan persiapan menghadapi Pilkada Serentak yang dilaksanakan di 19 kabupaten/kota di Jatim mendatang.
"Soal Pilkada Serentak 2020 biar nanti diurus oleh pengurus DPD Partai Demokrat Jatim yang baru,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: