Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Beda Sikap Internal Demokrat Soal Bergabung Ke Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 13 Agustus 2019, 05:15 WIB
Beda Sikap Internal Demokrat Soal Bergabung Ke Pemerintah
Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan(kiri)/Net
rmol news logo Manuver Partai Demokrat pasca Pemilihan Presiden 2019 hingga kini belum jelas muaranya. Setelah sempat berada di kubu oposisi bersama dengan Gerindra cs, belakangan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini diisukan merapat ke pemerintah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bahkan dari pernyataan salah satu kadernya, yakni Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lantang menyebut partai berlambang bintang mercy ini bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf.

Keputusan tersebut diakuinya sudah diputus usai 40 hari meninggalnya istri SBY, Ani Yudhoyono beberapa waktu lalu meski tak diumumkan resmi kepada publik.

"Ya itu (bergabung ke pemerintah) sikap resmi dan opsi terdepan. Tapi semua kembali ke Pak Jokowi," jelasnya kepada wartawan, Senin (12/8).

Saat ini, pihaknya tengah gencar melakukan komunikasi dengan Presiden terpilih Joko Widodo.

Hal berbeda diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan. Menurutnya, hingga saat ini belum ada keputusan resmi yang ditelurkan Demokrat soal sikap politik pasca Pilpres 2019.

Memang, kata dia, sudah banyak pembahasan di antara kader Demokrat soal kemungkinan bergabung dengan pemerintah. Namun hal itu belum diputuskan secara resmi sesuai mekanisme partai, yakni melalui keputusan majelis tinggi.

Ia pun berpandangan bahwa pernyataan soal bergabungnya Demokrat dengan pemerintah yang mulai beredar hanya sebatas pandangan pribadi masing-masing kader.

"Belum diputuskan sama majelis tinggi. Kalau memang sudah pasti, pada saatnya akan disampaikan secara resmi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA