Hal itu dikatakan Direktur Riset Center of Perform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam dalam menanggapi rencana Menteri BUMN, Rini Soemarno.
“Etisnya adalah di masa transisi tidak ada perubahan signifikan karena kekhawatiran membebani menteri yang akan melanjutkan,†papar Piter di acara diskusi yang digelar di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Piter khawatir jika perombakan tetap dilakukan di periode berikutnya, jajaran ini tak sejalan dengan visi misi menteri baru. Sebab belum ada jaminan Rini Soemarno akan kembali menduduki posisi menteri BUMN.
“Kalau tidak sesuai, ini akan sulit,†tambahnya.
Menurutnya, dalam masa transisi ini bukan waktu yang tepat untuk mengganti susunan direksi lima perusahaan BUMN. Terlebih periode kerja menteri kabinet Jokowi di periode 2014-2019 tinggal menghitung bulan.
"Tidak ada alasan mendesak untuk mengganti direksi BUMN. Jangan merusak tatanan tata kelola yanga sudah ada," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: