Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

RR: Setiap Perubahan Ada Seniman Besar, Tapi Kok Di Era Demokrasi Nggak Ada?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 15 Agustus 2019, 10:50 WIB
RR: Setiap Perubahan Ada Seniman Besar, Tapi Kok Di Era Demokrasi Nggak Ada?
WS Rendra/Net
rmol news logo Tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan. Begitu juga yang terjadi di Indonesia, banyak perubahan terjadi sejak negeri diproklamirkan.

Uniknya, dalam setiap perubahan era kepemimpinan nasional itu selalu ada seniman-seniman besar yang menyertai. Mereka menggerakkan emosi rakyat yang sedang berjuang melawan tirani.

“Setiap perubahan, ada seniman-seniman besar,” ujar tokoh nasional DR Rizal Ramli dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (15/8).

Dia kemudian mencontohkan kehadiran seniman besar Chairil Anwar dan Ismail Marzuki yang muncul di era kemerdekaan.

Kemudian ada Pramudya Ananta Toer dan WS Rendra yang hadir saat Indonesia dipimpin oleh rezim otoriter.

Hanya saja, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu merasa aneh lantaran di era demokrasi seperti saat ini tidak ada seniman besar yang muncul.

Sebaliknya, jagat diskusi justru dipenuhi para pendengung atau buzzer yang tidak produktif.

“Kok ndak ada di era demokrasi? Banyak salon, bahkan jadi buzzer?” tuturnya.

RR, sapaan akrabnya turut mengunggah video lagu berjudul dari “A Change Is Gonna Come” milik Sam Cooke. Lagu ini bercerita mengenai seseorang yang terus bertahan karena percaya akan ada perubahan yang lebih baik.

“I said a change is gonna come, whoa, yes it will,” kata RR mengutip Sam Cooke. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA