Pesan itu disampaikan usai Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X berkunjung ke kediamannya di Nogotirto, Gamping, Sleman, Kamis (15/8).
Dalam pesannya, anggota dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu meminta Jokowi menyusun kabinet yang profesional. Tapi profesional yang dimaksud bukan berarti Jokowi harus anti partai.
“Jadi profesional itu bukan anti partai, tapi dicari orang-orang partai yang profesional, yang mempunyai integritas, yang patriot, itu yang penting,†tegas Buya Syafii.
Menteri dari kalangan partai harus dipastikan bukan seorang pesuruh, yang hanya bisa membenarkan dan nurut pada mantan walikota Solo itu. Melainkan orang yang benar-benar bisa memberi masukan kepada presiden sesuai kondisi yang memang tengah dihadapi.
“Jadi jangan yes-yes saja, (tapi) yang betul-betul memberi masukan benar berdasarkan fakta,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: