Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selain Nota APBN, Pemindahan Ibukota Adalah Yang Paling Ditunggu Dari Pidato Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 16 Agustus 2019, 10:27 WIB
Selain Nota APBN, Pemindahan Ibukota Adalah Yang Paling Ditunggu Dari Pidato Jokowi
Hendri Satrio/Net
rmol news logo Nota Keuangan dan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020 menjadi salah satu poin yang akan disampaikan pidato Presiden Joko Widodo hari ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Mudah-mudahan APBN kali ini lebih menceriakan dan akan mencerahkan. Apakah nanti lebih ke infrastruktur lagi seperti yang dibicarakan di visi Indonesia atau ini arahnya kemana, nanti kita simak," ujar pengamat politik Hendri Satrio yang ditemui di depan Nusantara II, Gedung Parlemen, Jumat (16/8).

Selain itu, menurut founder lembaga survei Kedai Kopi ini, pengumuman perpindahan ibukota negara salah yang paling ditunggu dalam pidato Presiden tahunan ini dihadap anggota DPR dan DPD.

"Bagaimana persiapannya, dan mengapa perlu dipindahkan, apakah ada perhitungan-perhitungan dari para ilmuwan soal bencana yang mungkin terjadi di Pulau Jawa atau untuk efisiensi," terang Pria yang kerap disapa Hensat ini.

Yang perlu digarisbawahi menurut dia adalah perpindahan ibukota itu tidak pernah mudah.

"Tokyo pindah ke Kyoto sampai hari ini belum terlaksana juga. Malaysia ke Putrajaya pun sampai hari ini masih proses," katanya.

Tetapi apapun itu, ciri khas seorang Jokowi menurut penilaian Hensat, selalu ingin meletakkan tanda tangan prasasti di setiap dia punya kegiatan. Termasuk pemindahan ibukota.

Maka sejarah akan mencatat presiden yang pertama kali menginisiasi dan melaksanakan pemindahan ibukota adalah Joko Widodo.

"Meskipun idenya sudah pernah dilontarkan Bung Karno kala itu," jelasnya.

"Tapi inilah Jokowi. Dia selalu ingin ada simbol-simbol dan monumen yang sebenernya bagus. Sejarah dapat terlihat tanpa kita cari-cari tetapi sudah nyata. Seperti jalan tol dan lain-lain, " pungkas Hendri menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA