Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Pindahkan Ibukota Ke Kalimantan, Fadli Zon: Duitnya Dari Mana?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 16 Agustus 2019, 13:41 WIB
Jokowi Pindahkan Ibukota Ke Kalimantan, Fadli Zon: Duitnya Dari Mana?
Fadli Zon/Net
rmol news logo Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraan menyampaikan secara resmi Ibukota Negara Indonesia akan dipindahkan ke Kalimantan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan perlu kajian lebih serius bukan hanya sekadar wacana. Selain itu, pemerintah juga harus melihat kondisi ekonomi di Indonesia, pasalnya memindahkan ibukota memakan uang negara lebih banyak.

“Pendalamannya kan uangnya dari mana, kemudian time table seperti apa, berapa tahun kita mau pindahkan ibukota. Artinya kita harus bangun infrastruktur di tempat ibukota baru itu,” ungkap Fadli Zon di komplek MPR/DPR RI, Senayan, Jumat (16/8).

“Lahannya, pemindahan tempat tempat dan SDM dan segala sesuatu itu harus dihitung keperluannya dan berapa lama kita pindahkan itu. Karena ini menyangkut pelayanan juga terhadap seluruh warga negara,” tambahnya.

Dia tak masalah dengan adanya gagasan pemindahan ibukota tersebut namun harus dikaji secara matang mulai dari lokasi, tempat, serta efisiensinya.

“Ini harus ada satu kajian yang sangat serius menyangkut masalah pemindahan ibukota persoalan sekedar keinginan tapi juga segala sesuatu menyangkut infra, sumber daya, pemerintahan dll,” paparnya.

Politikus Partai Gerindra tersebut mencontohkan negara lain yang memiliki inisiatif memindahkan ibukota. Seperti Turki, Brasil, Malaysia, dan India memiliki rumusan rancangan yang serius.

“Kalau kita pelajari di negara lain, itu mereka merancang dengan waktu cukup lama. Jadi bukan sekedar statement saja. Walau gagasan ini bukan baru, tapi harus dilihat juga kondisi ekonomi kita. Apa yang jadi prioritas kita. Apa pemindahan ibukota sudah menjadi prioritas kita dalam kondisi ekonomi saat ini yang ada perang dagang, utang semakin membesar, daya beli menurun dsb. Ini harus dipikirkan,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA