Menurut Din, upaya PDI Perjuangan dalam menghidupkan GBHN merupakan bagian dari pencapaian cita-cita nasional. Pasalnya, GBHN merupakan warisan para pendahulu bangsa.
“Memang harus ada keputusan nasional, wakil rakyat, namanya GBHN sebagai kemudi kita, pemandu kita,†ujar Din usai acara sarasehan “Muhasabah 74 tahun Kemerdekaan RI†di kantor CDCC, Jalan Warung Jati Timur, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).
Tidak hanya GBHN, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga mendukung wacana pemilihan presiden dilakukan melalui MPR. Caranya, dengan mengubah MPR menjadi lembaga tertinggi negara seperti sedia kala.
Pilpres lewat MPR, sambungnya merupakan warisan dari pendiri bangsa yang luar biasa. Sebab kaum arif bijaksana dari bangsa ini yang dipilih oleh rakyat harus bermusyawarah untuk bermufakat menentukan presiden.
“Jadi bukan demokrasi liberal yang kemudian hiruk pikuk yang membelah bangsa seperti ini,†jelasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.