“Pujian dari Presiden tentunya adalah buah dari kerja keras seluruh anggota BPK, tidak hanya buah profesionalitas namun juga buah integritas para anggota BPK," kata Direktur Eksekutive Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI), Tubagus Alvin Harasandi kepada wartawan, Jumat malam (16/8).
Baginya, kinerja BPK ini harus dipertahankan sesuai dengan harapan Presiden. Oleh karenanya, ia berharap calon anggota BPK, khususnya para petahana dipertimbangkan Komisi XI DPR RI saat fit and proper test yang akan digelar dalam waktu dekat.
"Pujian Presiden akan menjadi poin tersendiri yang harus dipertimbangkan Komisi XI bagi dua anggota BPK yang saat ini sudah lolos ke 32 besar, yaitu Harry Azhar Azis dan Achsanul Qosasi," sambungnya.
Sebab, dua petahana ini menjadi bagian penting dalam kesuksesan BPK yang berhasil kembalikan aset negara sebesar Rp 4,38 triliun seperti yang disampaikan Jokowi.
Namun demikian, lanjut Alvin, tetap saja hal tersebut bukanlah harga mati karena tujuan fit and proper test adalah untuk mencari yang terbaik di antara yang terbaik.
Dalam tugasnya, BPK memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat dikelola pemerintah dengan baik. BPK juga harus memastikan setiap rupiah dalam APBN digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Kinerja BPK ini bisa dijadikan bahan sumber rekam jejak kinerja kedua anggota BPK yang kembali ikut mencalonkan diri sebagai anggota BPK 2019-2024.
"Hasil kinerja anggota BPK yang diapresiasi oleh Joko Widodo termasuk yang masih menjabat saat ini dan kembali ikut seleksi sebagai Calon anggota BPK lagi, bisa jadi pertimbangan bagi Komisi XI saat melakukan pemilihan anggota BPK nantinya," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: