Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polda Metro Terus Perangi Narkoba Untuk Wujudkan Program Jokowi "SDM Unggul"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 19 Agustus 2019, 14:43 WIB
Polda Metro Terus Perangi Narkoba Untuk Wujudkan Program Jokowi "SDM Unggul"
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono (kanan)/RMOL
rmol news logo Polda Metro Jaya musnahkan belasan ribu butir narkotika jenis ekstasi dari hasil penangkapan sejak Juni hingga Agustus 2019 di seluruh wilayah hukum Polda Metro.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono mengatakan, selama tiga bulan, pihaknya telah mengamankan sebanyak 154 tersangka penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polda Metro.

Dari penangkapan 154 tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti. Diantaranya, sabu sebanyak 147,12 kilogram, ganja 34.64 kilogram, ekstasi 82.022 butir, heroin 668,10 kilogram, H-5 100 butir, kokain 960,77 gram, bubuk ekstasi 1.067 gram, ganja cair 3 toples, miras 10.224 botol dan 27 bungkus, obat keras palsu 25.074 butir dan alat dan pembuat sabu.

Gatot menyebutkan, dari penangkapan itu pihaknya juga akan memusnahkan barang bukti yang telah mendapatkan persetujuan dari pengadilan.

"Hari ini kita akan melakukan pemusnahan barang bukti narkoba. Tidak semuanya kita lakukan pemusnahan karena ada dari barang bukti ini yang belum mendapat persetujuan, penetapan daripada pengadilan," jelasnya.

Barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu sebanyak 71,8 kilogram dan ekstasi sebanyak 15.326 butir. Narkoba tersebut dimusnahkan menggunakan alat pemusnah milik Badan Narkotika Nasional (BNN).

Gatot menambahkan, pihaknya akan terus memerang peredaran narkoba di Indonesia khususnya di wilayah Polda Metro Jaya.

"Kedepan kami akan terus lakukan perang terhadap narkoba ini. Kami akan cari pelaku-pelakunya. Apalagi sekarang Bapak Presiden kita (Joko Widodo) sudah menyampaikan SDM yang unggul nantinya. Salah satunya, kalau narkoba kita biarkan terus tentunya akan mengganggu. Harus kita berantas bersama, tidak bisa sendiri-sendiri," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA