Begitu dikatakan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Bambang Haryo saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/8).
"Tahun ini (pertumbuhan) cenderung di bawah 5 persen, perkiraan akhir sekitar 4,9 persen," ujar Bambang.
Bambang menyebut salah satu penyebab pokok sulitnya pencapaian target ekonomi nasional itu karena semakin merosotnya daya beli masyarakat seiring melambungnya harga kebutuhan pokok.
"Harga-harga meningkat, pajak daerah tidak terkendali, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) naik ratusan persen sehingga membebani pengusaha dan terbebankan ke rakyat," jelasnya.
Selain itu, kata dia, pembangunan infrastruktur yang cukup massif juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pembangunan dilakukan dengan hutang luar negeri yang besaran bunganya tidak sedikit.
"Bunga yang sangat tinggi tidak membawa dampak pertumbuhan ekonomi," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: