Begitu pandangan Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/8).
“Ada pesan terselubung di balik itu (memimpin upacara di Freeport),†kata Komeng sapaan akrabnya.
Pasalnya, lanjut Komeng, PT Freeport Indonesia bukanlah perusahaan milik negara alias BUMN. Melainkan perusahaan swasta yang relasinya jelas berada di luar pemerintah.
“Kenapa nggak di Pertamina yang BUMN? Dan kenapa malah ke Freeport? Artinya ada pesan yang mau disampaikan. Dugaan saya berkaitan dengan pembentukan kabinet,†pungkas Komeng.
Kecaman terhadap Ignasius Jonan karena memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Mimika, Sabtu (17/8) lalu juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Tindakan Jonan yang disebut Arief sebagai aksi “slonong boy†dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang tidak menghormati Pemerintah Daerah Mimika. Arief juga mengatakan, apa yang disampaikannya tersebut adalah masukan bagi Jokowi yang sedang menyusun kabinet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.