Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muktamar VI Menjadi Panggung Cak Imim "Membonsai" Calon Penggantinya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 20 Agustus 2019, 22:28 WIB
Muktamar VI Menjadi Panggung Cak Imim "Membonsai" Calon Penggantinya
Muhaimin Iskandar/Net
rmol news logo Kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menghilangkan regenerasi hingga tertutupnya kontestasi pemilihan Ketum PKB.

Hal itu terlihat dengan ketidakhadiran sosok yang digadang-gadang sebagai calon penantang kuat Cak Imin, Abdul Kadir Karding. Muktamar VI PKB juga tak dihadiri mantan Sekjen Lukman Edy.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah berpandangan, Cak Imin tengah menggunakan politik kekuasaan untuk mempertahankan posisi.

Namun bak gayung bersambut, sikap Cak Imin ini secara tidak langsung disambut kader lantaran PKB memiliki konsep politik tradisional.

“Parpol punya tafsir sendiri soal regenerasi, selama tokoh Ketum memiliki taji elektoral, maka selama itu ia akan tetap bertahan. PKB adalah parpol konsep tradisional, kader mendengar dan tunduk pada pimpinan," ungkap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/8).

Gaya tersebut diakui memiliki sisi positif dan negatif. Positifnya akan minim gejolak, namum parpol yang menggunakan politik tradisional tersebut akan cenderung mandul dari sisi regenerasi.

Agenda Muktamar yang terkesan tertutup dan tidak mengundang orang penting di tubuh PKB juga mendefinisikan Cak Imin mengerdilkan Karding dan Lukman Edy.

“Dan semua itu terlihat dari Muhaimin mengagendakan Muktamar, termasuk membonsai tokoh-tokoh potensial penggantinya,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA