Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fadli Zon Khawatir Nasib Ibukota Baru Seperti Esemka, Tidak Pernah Kejadian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 21 Agustus 2019, 00:36 WIB
Fadli Zon Khawatir Nasib Ibukota Baru Seperti Esemka, Tidak Pernah Kejadian
Fadli Zon/Net
rmol news logo Pemindahan ibukota merupakan hal yang biasa terjadi di suatu negara. Secara prinsip pemindahan ini bertujuan agar konsentrasi pembangunan tidak lagi terpusat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Atas prinsip itu, Partai Gerindra dengan tegas mendukung ibukota dipindah dari DKI Jakarta.

Namun demikian, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon meminta pemerintah untuk menguraikan secara mendetail alasan ibukota harus dipindah.

“Pertama soal urgensi, prioritas, dan kemampuan finansial,” katanya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (20/8) malam.

Baginya, narasi pemindahan ibukota masih miskin. Belum ada argumen yang kuat tentang urgensi ibukota perlu dipindah. Termasuk, mengenai proyeksi yang dimiliki pemerintah dengan pusat pemerintahan baru.

Apalagi, sambung Fadli, selama ini tidak ada pengumuman ke publik dan diskusi mendalam mengenai ide tersebut.

“Argumen apa yang dibangun kenapa ibukota perlu dipindah. Ada apa dengan Jakarta? Saya kira ini pertanyaan dasar yang belum dijawab sama sekali,” tegasnya.

Wakil ketua DPR itu bahkan menganggap apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo baru sebatas wacana dan belum bisa dikatakan sebagai rencana.

Jokowi memang pernah menyampaikan ide itu di hadapan anggota dewan pada 16 Agustus lalu. Tapi setelah itu, tidak ada satupun dokumen yang disampaikan ke parlemen untuk mendukung gagasan besar tersebut.

Bahkan, nota keuangan RAPBN 2020 sampai saat ini tidak ada satupun item anggaran belanja yang mendukung pemindahan ibukota.

“Ini sudah dikonfirmasi menteri keuangan. Presiden juga belum mengajukan RUU terkait. Jadi ini masih wacana yang mentah,” sambungnya.

Lebih lanjut, Fadli khawatir nasib pemindahan ibukota ini seperti mobil Esemka yang didengung-dengungkan Jokowi saat masih jadi walikota Solo. Tapi mobil itu hingga saat ini tidak pernah dinikmati oleh masyarakat umum.

“Saya khawatir seperti mobil Esemka, tidak pernah kejadian. Lima tahun lalu mobil Esemka kan digadang-gadang, tapi sampai hari ini kita tidak lihat,” tegasnya.

“Kita khawatir ini disampaikan heboh, tapi tidak kejadian. Jadi omong kosong saja nanti,” tutup Fadli. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA