Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cak Nanto Perintahkan Kokam Daerah Jaga Ketenteraman Asrama Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 21 Agustus 2019, 02:59 WIB
Cak Nanto Perintahkan Kokam Daerah Jaga Ketenteraman Asrama Papua
Cak Nanto/Net
rmol news logo Kericuhan di Surabaya dan Malang yang merembet ke Manokwari disesalkan semua pihak. Tak terkecuali Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menyesalak adanya tindakan rasisme, intoleransi, dan perlakuan diskriminasi yang diduga terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

Apalagi, kejadian itu kemudian memicu kemarahan masyarakat Papua dengan melakukan aksi pada Senin (19/8) lalu.

Cak Nanto, sapaan akrabnya, menilai bahwa masyarakat Papua dan Papua Barat adalah bagian tak terpisahkan dari Republik Indonesia. Untuk itu, sikap, ucapan, tindakan, dan pemikiran apapun yang meminggirkan dan melecehkan setiap entitas bangsa, termasuk Papua dan Papua Barat, adalah tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan tekad Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Karena itu, Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyadari dan saling menghargai satu sama lain sekaligus menguatkan Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (20/8).

Sebagai langkah konkret, Pemuda Muhammadiyah menginstruksikan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di berbagai daerah untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak keamanan dan tokoh Papua setempat untuk menjaga Asrama Papua di manapun berada. Tujuannya, untuk menciptakan suasana yang damai.

“PP Pemuda Muhammadiyah menginstruksikan Kokam untuk terlibat aktif bersama organ atau elemen lain dalam rangka menjaga ketenteraman dan kerukunan masyarakat setempat,” tegasnya.

Pemuda Muhammadiyah juga mendukung aparat keamanan untuk bersikap tegas dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif. Namun demikian, aparat keamanan harus berlaku persuasif dengan tetap mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan ini.

Terakhir, Cak Nanto menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah adalah sahabat bagi mahasiswa dan pemuda Papua.

Untuk itu, bersama-sama Pemuda Muhammadiyah mengajak semua pihak untuk menguatkan anyaman kebangsaan. Pemuda Muhammadiyah mengajak semua pihak untuk selalu waspada terhadap potensi adanya upaya memecah belah persatuan Indonesia, dan hukum harus ditegakkan.

“Pemuda Muhammadiyah bersama Papua, karena Papua adalah kita dan Indonesia adalah Papua,” tegas Cak Nanto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA