Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemindahan Ibukota Sudah Dicanangkan Sejak Lama, Sherly Annavita: Itu Alasan Klise

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 21 Agustus 2019, 10:23 WIB
Pemindahan Ibukota Sudah Dicanangkan Sejak Lama, Sherly Annavita: Itu Alasan Klise
Sherly Annavita menilai alasan pemindahan ibukota karena sudah diwacanakan sejak lama terlalu klise/Net
rmol news logo Rencana pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan tampaknya bakal menghadapi banyak tantangan. Bahkan tantangan ini datang dari kaum milenial yang notabene akan menjadi masa depan bangsa.

Salah satu alasan pemindahan ibukota adalah karena hal ini sudah diwacanakan sejak lama. Telah muncul di era Presiden-presiden sebelumnya.

"Alasan pemerintah bahwa rencana pemindahan ibukota ini sudah dicanangkan presiden-presiden sebelumnya adalah alasan klise. Tidak menjawab masalah. Bahkan terkesan pembelaan belaka," sebut millennial influencer, Sherly Annavita, dalam sebuah acara televisi, Selasa (20/8) malam.

Sherly juga mengkritik dana pemindahan yang mencapai 466 triliun rupiah. Karena dana tersebut akan bermanfaat jika digunakan untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia.

"Apakah pemindahan ibukota ini menjadi program yang mendesak untuk dilakukan? Karena dana Rp 466 triliun itu bukan dana yang kecil. Sumber-sumbernya kurang lebih dari menjual aset dan kemungkinan utang lagi," lanjut perempuan kelahiran Aceh ini.

Padahal, menurut Sherly, saat ini ada banyak hal yang mendesak untuk dibenahi. Seperti pengangguran, lapangan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya anak muda.

"Kemudian ada sejumlah BUMN strategis yang terancam bangkrut karena terlilit utang. Seperti Garuda, PLN, Krakatau Steel, dan lain-lain. Jangan sampai pemindahan ibukota ini mengenyampingkan sesuatu yang justru harus diutamakan. Diprioritaskan. Bahkan seharusnya negara hadir demi keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA