Kalau Cak Imin sapaan akrab Muhaimin merasa berhasil memimpin partai selama ini, wakil ketua MPR itu seharusnya tidak takut dengan adanya kompetisi di Muktamar.
"Kenapa takut? Kompetisi yang sehat itu, jangan matikan lampu orang," kata pengamat politik Pangi Sarwi Chaniago kepada redaksi, Rabu (21/8).
Sebelumnya, dua mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding tidak diundang pada forum Muktamar VI PKB di Bali pada 20-21 Agustus 2019.
Disebutkan, mereka tidak diundang karena ada perbedaan sikap dengan Cak Imin terkait penentuan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 lalu. Isu lain, Karding Cs tercium membuat gerakan untuk memunculkan penantang Cak Imin di Muktamar.
Menurut Pangi Sarwi, apapun alasannya, langkah Cak Imin menyingkirkan Lukman dan Karding sangat tidak elok.
Partai politik adalah lembaga demokrasi, bukan oligarki. Dengan demikian Cak Imin harusnya merawat kompetisi, bukan membonsai kader yang ingin bertarung.
"Memang di parpol kita, sekalipun mengaku demokrasi, tetapi tetap ada potensi tangan besi, kekuasaan bertumpuk pada satu kelompok. Ini adalah virus di parpol kita," tutup Pangi Sarwi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: