Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Barisan Aktivis Timur Minta DPR Panggil Kapolri Dan Evaluasi Kapolda Jatim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 21 Agustus 2019, 15:51 WIB
Barisan Aktivis Timur Minta DPR Panggil Kapolri Dan Evaluasi Kapolda Jatim
Barisan Aktivis Timur di di Gedung Joang 45/Net
rmol news logo Barisan Aktivis Timur (BAT) akan mengajukan resolusi tertulis kepada Komisi III DPR RI agar segera memanggil Kapolri Jenderal Tito dan mengevaluasi Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan.

Langkah ini terkait dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa asal tanah Papua di sejumlah daerah di Jatim, yang berujung gelombang aksi di Papua dan Papua Barat.

"Bila ada keteledoran maka sudah sepantasnya dicopot. Karena efek yang ditimbulkan cukup meluas dan mengkhawatirkan," kata Koordinator BAT Priskolin saat jumpa pers, di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).

Jumpa pers tersebut turut hadir para aktivis dari Indonesia timur, yakni Papua, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Kegiatan ini sebagai wujud solidaritas aktivis dari Indonesia timur.

Priskolin mengatakan, rentetan peristiwa yang terjadi harus menjadi evaluasi penting bagi negara dalam merespons dan menangani persoalan Papua. Segala bentuk rasisme, diskriminasi, kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap mahasiswa dan warga Papua tidak boleh ditolerir dan dibiarkan.

"Negara harus melindungi ekspresi politik dan aspirasi yang disampaikan secara damai. Dan kami meminta agar semua masyarakat Indonesia untuk menghentikan rasisme, diskriminasi dan kekerasan pada rakyat timur Papua," terangnya seperti dalam keterangan tertulis.

Priskolin juga menekankan, aparat intelijen harusnya bisa memberikan pencegahan atau deteksi dini sebelum peristiwa itu menyulut ke Papua. Lantaran hal itu telah mencoreng Hari Kemerdekaan ke-74 RI yang baru diperingati.

"Kegagalan intelijen dan Polri harus jadi catatan penting. Sudah sepantasnya di pemerintahan Jokowi periode kedua ini untuk mengevaluasi kinerja Kepala BIN, Kapolri termasuk Kepala Intelijen Polri," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA