Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Romo Magniz: Penyelesaian Papua Tidak Cukup Dengan Blusukan

Jangan Samakan Papua Dan Timor Timur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 24 Agustus 2019, 09:15 WIB
Romo Magniz: Penyelesaian Papua Tidak Cukup Dengan Blusukan
Romo Franz Magnis Suseno/RMOL
rmol news logo Rohaniawan sekaligus budayawan Romo Franz Magnis Suseno mengatakan tanah Papua tetap akan berada pada pangkuan Ibu Pertiwi.

Sampai kapan pun, Papua tidak akan berakhir seperti Timor Timur yang berpisah dari Indonesia. Karena, Papua merupakan bagian yang sah dari Indonesia.

Romo Magniz meminta pemerintah mencari solusi untuk dapat meredam kemarahan rakyat Papua, agar tidak ada OPM yang menyusupi momen tersebut untuk memecah Papua dari Indonesia.

"OPM hentikan kedekatan bersenjata, itu enggak punya masa depan, itu yang akan rugi orang Papua sendiri. Papua sah dan akan tetap jadi bagian Indonesia. Jangan samakan Papua dengan Timor Timur dan tentu harus dicari untuk pemersatu Indonesia," ungkap Romo kepada redaksi di sela-sela acara Suluh Kebangsaan, Jakarta, Jumat (23/8).

Dia mempertanyakan perihal hubungan Papua yang sudah berlangsung 60 tahun tapi belum juga mencapai titik damai.

"Sudah hampir 60 di bawah pemerintah Indonesia kok tetap belum damai. Terjadi hari ini tidak bisa dilihat dari zonasi," paparnya.

Atas adanya insiden di Surabaya dan Malang, warga Papua merasa tersindir dan tidak dihargai oleh negaranya sendiri. Sehingga muncul kemarahan yang memuncak dan ingin memisahkan diri lewat jalur referendum.

"Itu mereka lihat sebagai sesuatu yang selalu ada dan selalu kita denger, dan mereka merasa tidak dihargai. Kerusuhan di Papua selalu banyak yang mati, ada bendera yang salah (OPM), rampas lima orang mati, mereka merasa bahwa mereka tidak dianggap di negerinya sendiri," jelas Romo.

Oleh karena itu, agar tidak terjadi perpecahan, lanjut Romo, pemerintah harus bertindak cepat dan melakukan dialog dengan masyarakat Papua.

"Pemerintah diharapkan mengakhiri dengan tangan bebas (tanpa militer) security. Buka suatu dialog sungguh-sunggu, blusukan tidak cukup. Mencari terbuka dan banyak warga Papua yang mengerti itu semua dan bersedia, dan Papua menajdi sukses story," demikian Romo Magniz. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA