Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Said Didu: Masalah Apapun Solusinya China, Itulah Resep Tunggal Luhut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 25 Agustus 2019, 08:52 WIB
Said Didu: Masalah Apapun Solusinya China, Itulah Resep Tunggal Luhut
Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengenai solusi menyelematkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menuai sorotan publik. Pasalnya, Luhut berencana menggandeng asing, dalam hal ini China.

Kritik keras pun dilayangkan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. Dia mempertanyakan sikap pemerintah yang selalu menjadikan China sebagai solusi semua masalah.

Sebab, mulai dari kereta api cepat, listrik, garuda, BPJS, hingga tenaga kerja, semua meminta bantuan dari China untuk mengatasinya.  

“Bagi Pak Menko Maritim, sepertinya setiap masalah yang dihadapi bangsa solusinya hanya satu, yaitu minta "bantuan" dari China. Sudah nyerah sehingga semua minta ke China?” tanyanya dengan nada satir dalam akun Twitter pribadi, Sabtu (24/8).

Dia menduga Luhut telah kecanduan dengan China. Sehingga negeri komunis di bawah pimpinan Xin Jinping itu menjadi satu-satunya obat dalam mengatasi semua sakit di negeri ini.

“Apapun masalah yang dihadapi solusinya adalah serahkan ke China. Itulah resep tunggal Pak Menko,” sambungnya.

Menko Luhut sempat memaparkan bahwa sistem IT menjadi penyebab kerugian BPJS Kesehatan hingga puluhan triliun rupiah. Dia mengungkapkan, ada perusahaan asuransi China, yakni Ping An Insurance yang menawarkan bantuan untuk mengevaluasi sistem IT BPJS kesehatan tersebut.

Kehadiran Ping An Insurance diyakini Luhut bisa mendukung pemberian sanksi terhadap peserta BPJS yang menunggak pembayaran.

"Jadi, mungkin itu bisa memperbaiki kelemahan sistem (TI) tersebut," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Jumat (23/8). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA