"Sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur," kata Presiden Jokowi, Senin (26/8).
Jokowi beralasan, pemilihan Kalimantan Timur sebagai Ibukota baru lantaran minimnya risiko bencana alam.
"Baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan. Lokasinya juga strategis berada di tengah-tengah Indonesia," sambungnya.
Dua wilayah ini juga berdekatan dengan wiilayah perkotaan yang sudah berkembang, seperti Balikpapan dan beberapa wilayah lain.
Tak hanya itu, pemindahan Ibukota juga dilakukan pemerintah demi pemerataan kesenjangan ekonomi antarwilayah.
"Kesenjangan ekonomi Jawa dan luar Jawa meningkat meskipun tahun 2001 sudah melakukan otonomi daerah," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: