Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AEPI: Perombakan Direksi BUMN Upaya Rini Soemarno Sandera Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 26 Agustus 2019, 20:30 WIB
AEPI: Perombakan Direksi BUMN Upaya Rini Soemarno Sandera Jokowi
Rini Soemarno/Net
rmol news logo Pembangkangan dari internal bakal terjadi di Kabinet Kerja jilid II. Hal ini seiring kabar yang menyebut bakal ada perombakan posisi di lima direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Perombakan disebut-sebut bakal terjadi saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLV) pada 28 Agustus dan 2 September 2019.

Jika benar terjadi, maka Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan pembangkan terhadap perintah Presiden Joko Widodo. Sebab, Jokowi pernah memperingatkan para menteri untuk tidak membuat kebijakan strategis, termasuk merombak direksi hingga bulan Oktober.

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamudin Daeng menilai perombakan itu sebagai upaya Menteri Rini untuk menyandera Jokowi. Tujuannya, untuk mendapatkan kembali posisi yang diduduki di periode selanjutnya.

"Saya kira dia sedang berupaya menaikkan bargaining position menjelang pemilihan kabinet baru," ujarnya kepada wartawan, Senin, (26/8).

Dugaan Salamudin bukan tanpa sebab. Dia menilai posisi Rini untuk periode mendatang masih belum jelas, apakah tetap menjadi menteri atau didepak.

Dengan upaya penyanderaan ini, Rini berusaha agar tetap dipertahankan sebagai menteri oleh Jokowi.

"Dia seperti to be or not tobe. Kalau tak dikerjakan (rombak direksi BUMN) seperti apa, kalau tetap dikerjakan, seperti apa (reaksi Jokowi)," sambungnya.

Rini seakan sengaja membuat Jokowi takut dan khawatir. Sebab, jika posisi Menteri BUMN diganti, direksi BUMN berpotensi menimbulkan masalah karena bawaan menteri lama.

“Rini sepertinya sedang mencoba membuat Jokowi takut dan khawatir," paparnya.

Jokowi selaku pemerintah sebenarnya bisa mencegah Rini merombak jajaran direksi BUMN. Sebab, kewenangan mengganti direksi BUMN juga salah satunya melalui mandat dari Presiden.

"Cabut saja mandatnya. Apalagi, rencana yang dibuat Rini bisa berbahaya bagi BUMN yang sedang tidak ada masalah. Harusnya Rini fokus benahi BUMN yang sedang bermasalah dan terjerat utang besar," sarannya.

Adapun lima direksi BUMN yang bakal dirombak adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Rencana perombakan ini diperkuat dengan pernyataan Rini dalam Indonesia-Afrika Infrasructure Dialogue (IAID) di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8).

"Tunggu saja hasilnya," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA