Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Apa Dasar Cak Imin Dapuk Hasanuddin Jadi Sekjen PKB?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 27 Agustus 2019, 16:27 WIB
Pengamat: Apa Dasar Cak Imin Dapuk Hasanuddin Jadi Sekjen PKB?
Hasanuddin Wahid/Net
rmol news logo Ketua Umum PKB A. Muhaimin Iskandar mendapuk Sekjen Pagar Nusa M. Hasanuddin Wahid sebagai Sekjen PKB periode 2019-2024, dan mendepak Lukman Edy, Imam Nahrawi serta Abdul Kadir Karding.

Banyak orang yang tidak mengetahui M. Hasanuddin Wahid, bagaimana kinerjanya bahkan kontribusinya terhadap PKB pun tidak tampak. Sosok yang justru kerja keras membesarkan partai malah justru tidak dimasukkan dalam kepengurusan.

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik dari LIPI Aisah Putri Budiarti menyampaikan proses memilih pucuk pimpinan partai, termasuk sekjen, seharusnya didasarkan pada pemikiran ideologis, kapasitas, dan track record kerjanya di dalam partai.

"Hal ini penting agar pimpinan partai dapat menjaga arah kerja partai tetap sesuai ideologi dan AD/ART, namun tetap efektif bekerja untuk kepentingan kader partai, bukan kepentingan elite," ujar Putri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/8).

Pada forum Muktamar, Cak Imin memang ingin menjadikan PKB sebagai partai modern, tapi dengan didepaknya sosok milenial dan modern seperti tiga mantan sekjen, hal itu telah menghapus cita-cita partai itu sendiri.

"Kita tentunya juga berharap ke depannya, PKB akan menjadi partai demokratis yang efektif. Kalau memang ini yang juga menjadi tujuan PKB, maka sudah seharusnya posisi sekjen dipilih berdasarkan hal-hal tadi, dan bukan semata-mata karena preferensi personal,” jelasnya.

"Apalagi posisi sekjen tentunya sangat strategis bagi partai, terutama sebagai penyeimbang dan pemberi masukan bagi ketua umum ketika harus membuat sebuah kebijakan partai. Bahkan, bukan tidak mungkin memberikan koreksi jika kebijakan partai keliru atau tidak tepat," tandas Putri menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA