Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kronologi Aksi Solidaritas Yang Berujung Kerusuhan Di Deiyai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 28 Agustus 2019, 22:32 WIB
Kronologi Aksi Solidaritas Yang Berujung Kerusuhan Di Deiyai
Polisi jadi korban di Deiyei/Net
rmol news logo Aksi solidaritas atas bentrokan di Asrama Papua, Surabaya, Jawa Timur yang digelar di halaman kantor Bupati Deiyai berujung pada kerusuhan dan mengakibatkan seorang prajurit TNI tewas.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut bahwa unjuk rasa ini awalnya berjalan kondusif. Selama satu jam para demonstran melakukan orasi dengan damai dan lancar di bawah pengawasan aparat TNI-Polri.

“Situasi masih terkendali sembari menunggu kehadiran Bupati Deiyai,” katanya dalam keteranga tertulis yang diterima, Rabu (28/8).

Di tengah situasi yang kondusif tersebut, tiba-tiba seribuan orang datang bergabung dengan pendemo pada pukul 14.00 WIT. Mereka membawa senjata tajam berupa panah, tombak, dan parang.

“Mereka datang sambil menari Waita (tarian adat perang) dan melakukan pelemparan batu kepada aparat yang sedang melaksanakan pengamanan,” terang Kamal.

Tidak hanya itu, massa anarkis yang baru datang ini juga melakukan tindak provokasi dengan berbagai teriakan. Sadar aparat tidak termakan provokasi, kemudian massa langsung melakukan penyerangan dan penganiayaan kepada anggota TNI yang berada di mobil di samping kantor Bupati Deiyai.

“Saat dilerai dan coba dihentikan oleh anggota lainya, terjadi perlawanan secara membabi buta dengan menggunakan alat tajam yang sudah dibawa sebelumnya,” ujar Kamal.

Massa semakin tak terkendali. Mereka memanah dan melempar batu ke arah anggota yang sedang melaksanakan pengamanan di halaman kantor Bupati Deiyai.

Bahkan terdengar suara tembakan dari arah massa, sehingga anggota membalas tembakan massa yang menyerang anggota TNI dan Polri.

Akibat kejadian ini, enam anggota TNI dan Polri terdiri dari dua anggota TNI dan empat Polri mengalami luka terkena busur panah.

Adapun satu personel TNI Serda Ricson dipastikan meninggal dunia. Sedangkan dari pihak massa aksi dua orang meninggal dunia lantaran tindakan terukur yang diambil oleh aparat keamanan.

“Saat ini situasi di Kabupaten Deiyai sudah aman dan kondusif, Bupati dan Forkopimda Deiyai sedang melaksanakan rapat untuk menghimbau massa agar tidak melakukan aksi anarkis pasca unjuk rasa hari ini,” demikian Kamal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA