Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Andai Keamanan Negara Terganggu, Koopssus TNI Bisa Turun Tangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 29 Agustus 2019, 14:27 WIB
Andai Keamanan Negara Terganggu, Koopssus TNI Bisa Turun Tangan
Panglima TNI saat resmikan Koopsus TNI/Net
rmol news logo Pimpinan DPR RI sikapi serius serangan brutal sekelompok orang yang menyerang aparat keamanan TNI-Polri di Kantor Bupati Deiyai, Papua.

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo langsung meminta Komisi I DPR untuk memanggil pihak terkait untuk mengkaji gerakan massa yang brutal itu.

"Apakah nanti berbagai peristiwa itu dan gerakan-gerakan yang ada bisa dikategorikan menjadi gerakan separatis atau gerakan orang bersenjata," ujar Bamsoet di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8).

Bamsoet meminta pengerahan Pasukan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) di Papua jika gerakan sekelompok orang itu mengancam keamanan negara dan warga sipil.

"Kita punya komando pasukan khusus untuk itu yang baru saja diresmikan kemarin dan bisa kita segera operasikan," jelasnya.

Soal dugaan intelijen kecolongan dengan kejadian yang menewaskan satu prajurit TNI itu. Bamsoet enggan berkomentar sebelum ada kajian.

"Saya tidak bisa menilai hal itu, kami serahkan kepada Komisi I karena semua harus dibicarakan terlebih dahulu," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA