Penegasan itu sebagaimana disampaikan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/8).
“Harus terus membangun komunikasi intensif dengan kepala suku, pendeta, tokoh masyarakat, pimpinan masjid dan gereja untuk meredam situasi,†ungkap pria asli Fakfak, Papua Barat itu.
Dia memastikan pemerintah tidak akan menggunakan cara-cara anarkis untuk meredam amarah rakyat Papua. Sementara kepada pemerintah daerah setempat, Ngabali meminta untuk tidak pesimis menghadapi situasi saat ini.
“Jangan pesimis, harus dihadapi, dan percayakanlah dan mohon bantuan ke Tuhan agar dapat menyelesaikan masalah ini,†ucapnya.
Politisi Golkar itu mengaku sedih lantaran rakyat Papua terus melakukan demostrasi anarkis di tanah kelahirannya itu. Dia berharap masalah segera selesai agar tercipta perdamaian.
“Kasihan mereka yang tidak tahu-menahu dan merasa takut,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: