Desakkan itu termaktub dalam surat terbuka dari sebanyak 20 orang guru besar/profesor yang tergabung dalam 'Gurubesar Antikorupsi' dari berbagai universitas ternama di Indonesia.
Diketahui, hari ini Senin (2/9) Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK (Capim KPK) akan menyerahkan 10 nama kepada Jokowi. Selanjutnya, diteruskan ke Komisi III DPR RI untuk dilakukan fit and propertest (uji kepatutan dan kelayakan).
"Agar Presiden dapat selektif memilih calon pimpinan KPK yang berintegritas dan memiliki rekam jejak yang bersih," kata perwakilan Guru Besar Antikorupsi, Profesor Hibnu Nugroho.
Berdasarkan pantauan Gurubesar Antikorupsi selama ini, masih ditemukan sejumlah catatan serius dalam proses seleksi Capim KPK Jilid V kali ini. Mereka menyoroti soal komposisi dan kinerja Pansel, termasuk para calon yang mendaftar.
"Untuk itu 20 Gurubesar dari berbagai Universitas di Indonesia hari ini akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo," demikian Profesor Hibnu.
Rencananya, surat ini akan dikirimkan ke Istana Negara pada pukul 13.00 WIB.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.