"Yang satu ditambah dari APBN, atau menaikan iuran. Hanya ada dua pilihan," ujar Sekjend partai Nasdem sekaligus Anggota Komisi XI, Johnny G Plate di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9).
Johnny menyebut, jika memilih menambah APBN untuk menutup defisit BPJS, maka, keputusan tersebut dikhawatirkan akan menjadi beban fiskal keuangan nasional.
Menaikkan iuran bagi peserta, lanjutnya tidak selamanya menjadi solusi yang baik. Pasalnya, perlu evaluasi terlebih dahulu terhadap kinerja BPJS.
"Maka ya harus bekerja dengan benar untuk melihat apakah mekanisme pembiayaan yang ada di BPJS ini sudah betul atau belum" ungkapnya.
Johnny menjelaskan, mekanisme pembiayaan BPJS ini yang paling potensial menyebabkan kebocoran. "Ada kecenderungan tidak seimbang antara pengeluaran BPJS dengan iuran oleh peserta mandiri. Ini yang harus kita perbaiki," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: