Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Desmond: Saat Masih Capim Kritik KPK, Tapi Sesudah Terpilih Menolak Diperbaiki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 09 September 2019, 16:16 WIB
Desmond: Saat Masih Capim Kritik KPK, Tapi Sesudah Terpilih Menolak Diperbaiki
Desmond J Mahesa/Net
rmol news logo Revisi UU 30/2002 membuat DPR dan KPK seperti sedang terlibat perang dingin. Kedua lembaga itu saling melempar kritik dalam menyikapi rencana yang sudah disepakati semua fraksi di DPR.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa bahkan menyebut pimpinan KPK yang kerap mengkritik lembaganya dengan sebutan brengsek.

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Desmond menguraikan bahwa Agus Rahardjo cs selalu menyatakan ada kelemahan yang harus diperbaiki di KPK saat belum terpilih. Tetapi, sikap itu berbeda saat sudah terpilih.

“Setiap orang yang (uji kelayakan dan kepatutan) di Komisi III selalu mengkritik kelemahan-kelemahan KPK, tapi sesudah di dalam apa yang terjadi? Mereka tidak mau mengubah," ujar ketua DPP Gerindra itu di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).

Desmond menjelaskan, revisi UU 30/2002 merupakan langkah yang diambil DPR untuk memperbaiki kelembagaaan KPK. Sehingga, patut disayangkan ketika niat memperbaiki itu justru ditolak oleh pimpinan KPK yang sebelumnya mengakui ada kelemahan di lembaga anti rasuah.

“Seolah-olah sesuatu yang dulu diomongkan di Komisi III pada saat (uji kelayakan dan kepatutan), sesudah mereka dapat kendaraannya seolah-olah ini pada brengsek, kan omong kosong," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA