Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Rusuh, 10 Ribu TNI-Polri Dikerahkan Saat Timnas Jamu Thailand

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 09 September 2019, 20:37 WIB
Antisipasi Rusuh, 10 Ribu TNI-Polri Dikerahkan Saat Timnas Jamu Thailand
Argo Yuwono/RMOL
rmol news logo Pengamanan pertandingan antara tim nasional (timnas) Indonesia melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bakal diperketat.

Pengetatan dilakukan mengingat pada laga sebelumnya di SUGBK terjadi kerusuhan. Tepatnya saat Tim Garuda melawan Malaysia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, lebih dari 10 ribu petugas gabungan TNI-Polri akan dikerahkan saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Thailand pada Selasa (10/9) malam.

Pengamanan, kata Argo, akan dibagi sebanyak empat lapis. Ring pertama berada di dalam stadion, ring dua berada di luar stadion, ring tiga di pintu masuk area stadion, dan ring empat di jalan menuju stadion.

"Semuanya sudah kita plot, sudah kita lakukan rencana pengamanan, kita juga sudah komunikasi dengan PSSI seperti apa pengamanannya,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/9).

Belajar dari kerusuhan pada pertandingan kemarin, aparat keamanan akan memperketat pengamanan dengan cara memeriksa penonton yang akan memasuki stadion. Barang yang diantisipasi adalah senjata tajam dan minuman kemasan plastik botol.

“Kita nggak memperbolehkan membawa masuk. Nanti akan kita cek penonton ini, kita berharap bahwa penonton masuk ada interval waktu yang panjang artinya (supaya) kita bisa melakukan pemeriksaan di sana," papar Agro.

Lebih lanjut, Polda Metro Jaya mengimbau kepada penonton untuk bisa menjaga nama baik Indonesia dengan tidak melakukan sesuatu yang merugikan orang banyak.

"Kita tunjukkan sportivitas sebagai tuan rumah yang layak, yang cocok menjadi tuan rumah yang baik," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA