Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Besok, Sidang Pendahuluan Kasus Kartel Tiket Pesawat Digelar KPPU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 09 September 2019, 20:57 WIB
Besok, Sidang Pendahuluan Kasus Kartel Tiket Pesawat Digelar KPPU
Jumpa pers di KPPU/RMOL
rmol news logo Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan menggelar persidangan pendahuluan dugaan kartel tiket pesawat yang melibatkan Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, Nam Air, Batik Air, dan Lion Air pada Selasa (10/9).

Ketua Panitera KPPU Ahmad Muhari menguraikan bahwa perkara ini terkait dengan dugaan pelangaran pasal 5 dan pasal 11 UU 5/1999 terkait Jasa Angkutan Niaga Berjadwal Penumpang Kelas Ekonomi Dalam Negeri.

“Ini kita kenal dengan kasus kartel tiket pesawat,” ujarnya saat jumpa pers di KPPU, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Senin (9/9).

KPPU telah melakukan proses pemeriksaan pendahuluan yang melibatkan semua terlapor. Nantinya, KPPU akan menggelar beberapa proses persidangan, antara lain pembacaan laporan dugaan pelanggaran pada sidang pertama dan mendengarkan keterangan dari para terlapor atas dugaan pelanggaran tersebut.

Komisioner KPPU Guntur Saragih menjelaskan bahwa persidangan sifatnya terbuka untuk umum. Namun, KPPU mempersilakan sidang digelar tertutup andai para terlapor meminta. Khususnya, jika pemaparan itu berkaitan tentang data yang bersifat rahasia.

“Kami pastikan sidang besok memenuhi hukum acara persidangan. Sebelumnya juga sudah saya sampaikan semua ke pihak-pihak terkait,” ujar Guntur.

Agenda persidangan pertama meliputi penyampaian dugaan laporan pelanggaran yang terbuka untuk umum. Setelah itu, pada persidangan kedua para terlapor diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap dugaan pelanggaran.

“Bisa dengan penyampaian saksi ahli atau dokumen. Nantinya majelis juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan,” tambahnya.

Guntur juga menjelaskan bahwa majelis persidangan akan langsung dipimpin oleh Ketua KPPU Kurnia Toha dengan anggota majelis Kodrat Wibowo dan Yudi Hidayat dari KPPU.

Selain kasus kartel tiket pesawat, KPPU juga memiliki beberapa agenda lain yang berkaitan dengan industri penerbangan.

Setidaknya masih ada tiga perkara terkait industri penerbangan yang laporannya sedang berjalan di KPPU, yakni soal kenaikan harga kargo pesawat dan kasus dugaan pemberian keistimewaan travel umroh oleh Garuda.

“Ini ada yang masih dalam proses penyelidikan. Kalau soal travel umroh, ini melibatkan banyak pihak sehinga perlu penyelidikan lebih mendalam dan butuh waktu yang cukup banyak,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA