Hal tersebut disampaikan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Sarma Hutajulu dalam rilis resmi sikap fraksi mereka atas satu tahun kepemimpinan Edy.
"Sejauh ini pak Edy Rahmayadi masih kita nilai sebagai
trouble maker, belum bisa jadi
problem solver," sebut Sarma Hutajulu, Senin (9/9), dikutip
RMOLSumut.
Pernyataan tersebut didasarkan kepada kinerja Edy yang hingga kini belum terlihat. Dalam rangka mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat, Edy belum bisa menunjukan apa pun. Justru Edy kerap membuat kontroversi lewat pernyataannya di media massa.
"Kita mencatat banyak pernyataannya yang kontroversial. Mulai dari menertibkan lapangan merdeka, mengusir pengunjuk rasa, mengadukan GMKI, hingga pernyataannya soal wisata halal," lanjut Sarma.
Sarma juga menerangkan bahwa Edy berniat menjadikan layanan rumah sakit bertaraf internasional. Faktanya, RS Haji justru turun dari tipe B menjadi tipe C.
Karena itulah, Fraksi PDIP DPRD Sumut memberi rapor merah bagi mantan Pangkostrad tersebut.
Laporan: Rivaldy
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
.jpg)
Setahun sudah Edy Rahmayadi menjabat Gubernur Sumatera Utara. Namun, Edy dinilai masih belum bisa menjadi Problem Solver (penyelesai masalah). Justru masih menjadi Trouble Maker (pembuat masalah). 
_Ist.jpg)
