Analis politik Dedi Kurnia Syah menyayangkan mobil Esemka bukanlah mobil nasional, padahal kehadiran mobil Esemka ini memicu gengsi nasionalisme bangsa melalui lajur otomotif.
“Maka ini tidak ada bedanya dengan industri biasa, tidak ada yang membanggakan secara luar biasa,†ungkap Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/9).
“Kita ini bangsa anomali, satu sisi menginginkan prestasi yang luar biasa dan idealis, tetapi seringkali tidak rasional untuk mencapainya,†tambahnya.
Menurutnya, mobil Esemka hanya dijadikan sandaran politis, sehingga apapun yang berkaitan dengan pabrikan mobil yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah itu hanya akan menghadirkan dua hal, diprotes besar oleh oposisi pemerintah, dan di klaim pemerintah sebagai prestasi.
“Padahal, tidak dua-duanya tidak benar, Esemka adalah industri swasta sama seperti yang lain, publik tidak perlu bully, pemerintah pun demikian, tidak perlu mengarahkan seolah-olah ini hasil kerja mereka,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: