Pasalnya konferensi pers yang digelar pimpinan KPK seharusnya dilakukan atas persetujuan lima pimpinan KPK. Tapi dalam acara yang digelar Saut, tidak semua pimpinan memberi persetujuan.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata bahkan mengaku tidak tahu menahu soal rencana Saut tersebut. Alex mengaku hanya diberi tahu oleh koleganya, Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan tentang kegiatan mantan orang BIN tersebut.
"Setelah kejadian pers konferensi kemarin dan saya diberitahu oleh Bu BP, saya kirim WA itu ke Jubir KPK, Febri," ujar saat menjalani tahapan wawancara capim KPK di Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (12/9).
Kepada Febri, Alex yang kini kembali mencalonkan diri sebagai capim KPK menanyakan asal usul Saut mengundang wartawan.
"Ini dari mana, kenapa ada konferensi pers sementara pimpinan yang lain yang ada di kantor kok tidak diberi tahu," tanyanya kepada Febri Diansyah.
Sambungnya, dia juga sudah berkoordinasi dengan Ketua KPK, Agus Raharjo yang disebutkannya sedang berada di Yogyakarta saat Saut menggelar konferensi pers.
Alexander menambahkan bahwa saat investigasi internal melalui penasihat KPK dilakukan terhadap Firli, pimpinan sudah melakukan klarifikasi dan menyatakan kasus tersebut ditutup.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Agus terkait kejadian kemarin itu, karena Pak Agus di dalam disposisi minta supaya kasus Pak Firli itu dihentikan, ditutup," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: