Pertanyaan itu datang dari kader muda Partai Gerindra, Iwan Sumule.
Menurut Iwan Sumule yang pernah menjadi calon anggota legislatif dari Papua, BIN mesti melakukan pencegahan dini kerusuhan agar tidak meluas.
“Persoalan Papua masih terus berlarut-larut tanpa solusi yang jelas,†ujarnya kepada redaksi beberapa saat lalu.
“Kalau kerja-kerja senyap BIN itu nyata, mestinya kerusuhan di Papua tidak akan terjadi setelah ada perlakuan rasis di asrama Papua di Surabaya,†sambungnya.
Dia juga mengatakan, tidak tepat apabila pertemuan 61 tokoh Papua dengan Presiden Joko Widodo, disebut sebagai indikator keberhasilan BIN mengendalikan situasi di Papua.
Bahlan, sambungnya, pertemuan itu menjadi ironi karena Gubernur Papua, Lukas Enembe, malah mempertanyakan pertemuan yang diinisiasi Kepala BIN Budi Gunawan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: