Lima nama dengan perolehan suara terbanyak adalah Nawawi Pamolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Firli Bahuri.
Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad mengatakan terpilihnya 5 pimpinan KPK dengan berbagai latarbelakang akan jadi perpaduan dalam menenangani perkara.
"Kemungkinan akan cenderung tanpa kegaduhan, karena relatif akan mengedepankan proses tanpa sensasi atau publikasi yang berlebihan," tandas Suparji kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/9).
Suparji melihat ekspektasi publik akan cenderung tidak terlalu tinggi untuk menuntaskan kasus korupsi hingga akarnya.
"Berpotensi mengundang dinamika publik karena yang memperoleh suara terbanyak mendapatkan sorotan dari masyarakat," kata Suparji.
Meski demikian, Suparji mengapresiasi pilihan anggota Komisi III DPR dan berharap komisioner lembaga antirasuah terpilih menjadikan KPK lebih profesional dalam agenda pemberantasan korupsi.
"Terlepas dari itu semua, harus tetap diapresiasi pilihan dari DPR dan tetap menaruh harapan agar KPK lebih baik dalam mencegah dan memberantas korupsi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: