Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Ekspektasi Publik Cenderung Rendah Terhadap Pimpinan KPK Terpilih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 13 September 2019, 07:34 WIB
Pengamat: Ekspektasi Publik Cenderung Rendah Terhadap Pimpinan KPK Terpilih
Capim KPK terpilih 2019-2023/Net
rmol news logo Komisi III DPR RI akhirnya menetapkan lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.Lima nama dengan perolehan suara terbanyak adalah Nawawi Pamolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Firli Bahuri.

Ada beberapa pimpinan terpilih yang sejak awal mendapatkan resistensi dari oknum internal KPK dan sejumlah elemen masyarakat. Sebut saja Irjen Firli Bahuri yang sejak awal mendapatkan gerakan penolakan, bahkan oknum internal KPK cenderung dinilai melakukan pembunuhan karakter karena menuding tanpa fakta hukum.

Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad mengatakan terpilihnya 5 pimpinan KPK saat ini berpotensi mengundang dinamika publik. dengan berbagai latarbelakang akan jadi perpaduan dalam menenangani perkara.

"Berpotensi mengundang dinamika publik karena yang memperoleh suara terbanyak mendapatkan sorotan dari masyarakat," kata Suparji kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/9) .

Suparji melihat ekspektasi publik akan cenderung tidak terlalu tinggi untuk menuntaskan kasus korupsi hingga akarnya.

Gurubesar Universitas Al Azhar Indonesia itu, menjelaskan melihat visi masing-masing calon kemarin progresivitas pimpinan KPK periode kedepan diprediksi tidak akan seperti sebelumnya.

"Dilihat dari visi  dari ketua dan pimpinan lain yang antar lain akan juga fokus pada pengembalian kerugian negara bukan semata-mata menghukum," tandasnya.

Meski demikian, Suparji mengapresiasi pilihan anggota Komisi III DPR dan berharap komisioner lembaga antirasuah terpilih menjadikan KPK lebih profesional dalam agenda pemberantasan korupsi.

"Terlepas dari itu semua, harus tetap diapresiasi pilihan dari DPR dan tetap menaruh harapan agar KPK lebih baik dalam mencegah dan memberantas korupsi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA