Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Waketum AMPG: Publik Tahu Jokowi Lebih Dekat Dengan Airlangga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 14 September 2019, 14:20 WIB
Waketum AMPG: Publik Tahu Jokowi Lebih Dekat Dengan Airlangga
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Wakil Ketua Umum PP AMPG, Dicky Loupatty menilai Airlangga Hartato lebih dekat ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Ini menyusul pertarungan antara Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartato untuk merebut kursi ketua umum Golkar pada musyawarah nasional (Munas).

“Kalau soal kedekatan, hari ini yang paling dekat itu adalah Pak Airlangga Hartato karena dia kabinet oleh pemilik Istana itu,” kata Dicky dalam diskusi polemik ‘Bursa Ketum Golkar, Kemana Istana Berpihak’ di D’Consulate, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).

Kedekatan Airlangga dan Jokowi bahkan kerap diperlihatkan kepada publik. Yang terbaru ditunjukkan saat peluncuran mobil Esemka di Boyolali pada Jumat (6/9). Kala itu Airlangga bahkan meyopiri Jokowi saat melalukan uji coba mobil tersebut.

“Kemarin waktu peluncuran Esemka, yang sopiri Jokowi adalah Airlangga,” kata dia.

Tak hanya dekat, kepemimpinan Airlangga di Golkar juga terbilang sukses. Di tangan Menteri Paerindustrian ini, Golkar berhasil mendapatkan 85 kursi di parlemen pada Pileg 2019.

Pencapaian itu di luar prediksi lembaga survei yang sejak awal menyebut Golkar akan mengalami penurunan suara yang sangat signifikan. Ini karena lima tahun terakhir diterpa ragam masalah yang merusak image-nya di tengah masyarakat.

“Itu yang patut yang kami syukuri,” kata Kepala Bidang Pemenangan Pemilu wilayah Sumatera Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Dia juga menyebut segala permasalahan yang dihadapi Golkar saat ini hanya dinamika politik. Ini karena Golkar menerapkan sistem demokrasi dalam partai, semua kader bisa menyampaikan aspirasinya dan bahkan maju sebagai calon ketum Golkar.

“Internal Golkar itu sehat saja. Kalaupun ada (konflik internal) itu hanya dinamika politik,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA