Xanana ziarah ke tiga tokoh tersebut sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi 70 mahasiswa asal Timor Leste.
“Saya tidak membawa semuanya, di mobil saya ini hanya 3 orang yang bisa masuk. Mereka yang datang untuk memberi pesan bahwa dari dulu anak Timor Leste belajar di sini,†ungkap Xanana di pemakaman, Minggu (15/9).
Diakuinya, puluhan mahasiswa tersebut datang atas dasar keinginan merekauntuk menghormati Habibie yang memiliki peran besar dalam kemerdekaan Timor Leste.
“70 tahun yang lalu (merdeka), mereka bisa menikmati kebebasan sekarang dan bisa juga ikuti langkah-langkah dari yang sudah tua ini,â€jelasnya.
Ia melanjutkan, para mahasiswa tersebut juga merupakan pejuang kemerdekaan dengan mendirikan organisasi mahasiswa bernama Resistência Nacional dos Estudantes de Timor-Leste (Renetil).
"Mereka juga datang mengatasnamakan teman-teman mereka yang sekarang di Bali, Bandung, Jogja, Surabaya, dan beberapa tempat di Indonesia. Mereka tahu saya akan ke sini, saya tidak pernah bawa mereka," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: