"Saya juga menyampaikan kepada pejabat struktural yang hari ini hadir. Apabila nanti pimpinan baru sudah disahkan di dalam paripurna DPR, sudah tidak ada alasan lagi untuk kita menolak," kata Agus di Gedung Penunjang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/9).
Hal itu, kata Agus, sesuai Renstra (Rencana Strategis) pimpinan KPK yang baru dan juga telah menjadi Road Map KPK 2035. Karenanya, semua pegawai diharapkan ikut aktif terlibat dalam penyusunan Renstra KPK.
"Jadi, itu harus menjadi pedoman kita. Biasanya akan diikuti dengan Renstra yang baru dan menyesuaikan road map kita yang sampai 2035. Oleh karena itu, tolong partisipasi anda pada waktu menyusun Renstra dan juga penyesuaian roadmap," tutur Agus.
Komisi III DPR merampungkan fit and proper test 10 capim KPK, Jumat dinihari (13/9). DPR memilih 5 nama, yaitu Firli Bahuri (56 suara), Alexander Mawata (53 suara), Nurul Ghufron (51 suara), Nawawi Pamolango (50 suara) dan Lili Pintauli Siregar (44 suara).
Sebelumnya, Agus juga memastikan bahwa pihaknya tetap bekerja menunaikan kewajiban pemberantasan korupsi. Meskipun telah mengembalikan mandat KPK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu ditunjukkan Agus dengan melantik Cahya Harefa sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Fitroh Rohcahyanto sebagai Direktur Penuntutan (Dirtut) komisi antirasuah.
"Kita tetap bekerja seperti biasa. Kita menunggu saja. Seperti hari ini kita masih melantik," ujar Agus usai pelantikan di Gedung Penunjang KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/9).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: