Begitu kata peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes di acara diskusi Front Page bertajuk “Membongkar Hitam Putih Golkar†di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Kamis (19/9).
Dia menguraikan bahwa tantangan partai politik mendatang adalah beragam masalah di perkotaan. Pasalnya ada arus populasi yang meningkat di perkotaan pada tahun-tahun mendatang.
"Golkar harus punya satu inovasi soal politik perkotaan. Lima sampai sepuluh tahun ke depan populasi urban kita akan semakin tinggi," ucap Arya.
Apalagi, katanya, para politisi di tingkat nasional juga memiliki karakter urban. Sehingga, Golkar harus memulai mencari bibit-bibit dari tokoh yang populer agar bisa dicalonkan pada Pilpres 2024.
“Cari bibit-bibit mereka di kepala daerah atau di legislatif yang populer, yang punya inovasi untuk diorbitkan di level nasional," kata Arya.
Selain itu, Golkar juga diminta tidak alergi dengan tokoh eksternal untuk diorbitkan. Partai beringin juga perlu menggelar konvensi calon presiden demi menggalang suara rakyat.
“Ingat Golkar bisa menjadi pemenang pertama di 2024 mungkin salah satu faktornya karena konvensi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: