Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PMII Pecah, Tak Semua Setuju KPK Disusupi Taliban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 20 September 2019, 16:20 WIB
PMII Pecah, Tak Semua Setuju KPK Disusupi Taliban
Pengamanan di Gedung KPK/RMOL
rmol news logo Muncul penolakan atas rencana aksi demonstrasi yang diserukan oleh Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Penolakan itu muncul dari internal PMII itu sendiri.

Adalah PMII Cabang Kota Depok, PMII Cabang Kota Surakarta, dan PMII Cabang Seleman yang menyatakan menolak instruksi dari PB PMII.

Hal itu lantaran PB PMII menyebut ada Kelompok Taliban di internal KPK sehingga eks Menpora Imam Nahrawi jadi tersangka suap dana hibah KONI.

"PC PMII Seleman tidak terlibat aksi yang diinstruksikan PB PMII," tulis Ketua Umum PMII Seleman, Sidik Nurtoha dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (19/9).

Selain itu, PMII Kota Depok menyebut tudingan PB soal kelompok radikal di internal KPK tak berdasar. Oleh karenanya, mereka menolak instruksi aksi PB PMII dan meminta tudingan tersebut dibuktikan.

"Menolak instruksi aksi dari PB PMII," kata Ketua Cabang Qiwamudin.

Pengurus Besar PMII sebelumnya berencana menggelar aksi demonstrasi terhadap KPK hari ini sebagai bentuk protes terhadap penetapan tersangka eks Menpora, Imam Nahrawi yang terjerat korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun anggaran 2018.

Mereka menilai ada kelompok radikal di balik penetapan Imam Nahrawi yang ingin menjatuhkan kader-kader NU.

"Selain hal ini (penetapan tersangka) diumumkan di masa akhir jabatan pimpinan KPK yang lama (berbau politis), juga terindikasi Kelompok Taliban di tubuh KPK memang menargetkan kader-kader NU," jelas koordinator PMII, Syarif. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA