Karena seluruh fraksi DPRD sepakat tahapan pemilihan Wagub menggunakan tata tertib (Tatib) yang sudah dirampungkan pansus DPRD periode 2014-2019.
"Tatib Wagub yang digunakan masih yang lama kok. Ini hanya melanjutkan saja," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M. Arifin, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (22/9).
Arifin memprediksi pada Desember 2019 mendatang Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan tak lagi menjomblo alias sudah memiliki Wagub baru. Dua Wagub yang akan dipilih adalah Agung Yulianto atau Ahmad Syaikhu.
"Politik tentang Wagub ini dinamis. Dan kita terus mengikutinya dengan baik. Hingga saat ini, belum ada kendala terutama untuk menggelar Rapimgab. Dan 26 September ini, Ketua Dewan sudah defenitif begitu pula alat kelengkapan dewan (AKD) yaitu komisi-komisi maupun fraksi," ujar Arifin.
Terkait isu adanya partai lain di luar PKS dan Gerindra yang menghambat proses pemilihan Wagub ini, dengan tegas Arifin mengatakan hal itu tidak benar.
"Teman dari Fraksi PDIP, Golkar, Nasdem, apalagi Gerindra sangat mendukung proses pemilihan Wagub ini. Mereka semua tanda tangan kok tetap menggunakan Tatib lama. Jadi tidak benar ada fraksi lain yang menghambat," tutup Arifin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta memperkirakan proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno akan berjalan lancar. 
