Aktivis ’98 Jimmy Fajar alias Jimbong menilai Jokowi pantas mendapatkan hal tersebut. Dia mengingatkan, perjuangan aktivis 98 adalah bagaimana orang-orang yang menjalankan amanat reformasi harus mengedepankan kepentingan rakyat.
Para aktivis tidak ingin ada kesenjangan di bidang ekonomi sosial dan politik. Sehingga, setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama sebagai warga negara.
Atas dasar itulah, Jokowi dinilai pas mendapatkan gelar tersebut karena telah mengimplementasikan cita-cita reformasi.
“Jokowi menjalankan pemerintahan dengan berbagai macam aspek yang sedikit banyaknya menjalankan cita cita reformasi pembangunan yang menyentuh di berbagai pelosok wilayah Indonesia,†ujar Jimbong kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/9).
Alumni Institut Sains dan Teknologi Nasional tersebut mengatakan Jokowi telah membuka pintu-pintu ekonomi untuk warganegara Indonesia dengan mengedepankan keadilan sosial di seluruh wilayah yang ada di republik Indonesia.
“Yang dulu tidak pernah tersentuh pembangunan ekonominya seperti masyarakat Papua. sekarang sudah merasakan pemerataan ekonomi untuk menghindari kesenjangan untuk masyarakat Indonesia Timur,†jelasnya.
Menurutnya, Jokowi sangat pantas mendapatkan gelar sebagai Putra Reformasi dari Universitas Trisakti. Hanya saja, penyematan itu harus dilandasi dengan kondisi-kondisi yang ada sehingga tidak menjadi penilaian yang subyektif.
“Jadi saya setuju,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: