Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pimpinan MPR Yakin Aksi Mahasiswa Tidak Sebesar Saat Reformasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 23 September 2019, 17:49 WIB
Pimpinan MPR Yakin Aksi Mahasiswa Tidak Sebesar Saat Reformasi
Ahmad Basarah/RMOL
rmol news logo Pimpinan MPR RI yakin gerakan yang digalang mahasiswa di depan Gedung DPR, Senayan tidak akan membesar dan menjadi gerakan reformasi jilid II. Sekalipun saat ini ribuan mahasiswa dari perguruan tinggi di Jabodetabek memadati area depan gerbang DPR.  

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menyebut ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk menyebut satu gerakan akan berubah menjadi seperti saat reformasi.

"Syarat untuk terjadinya reformasi jilid II apakah sudah terpenuhi? Itu pertanyaan fundamentalnya," ujar Basarah di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).

Basarah mencontohkan reformasi masa lalu di tahun 1998. Reformasi terjadi karena adanya kekecewaan fundamental atas kegagalan pemerintah yang terstruktur, sistematis dan massif.

"Salah satunya pemimpin yang otoriter, mensentralisasi semua kekuasaan. Kalau dilihat dari syarat itu, maka tidak terpenuhi dalam figur Pak Jokowi," ungkapnya.

Politisi PDIP justru menyebut adanya gerakan massa sebagai wujud bahwa Presiden Jokowi membuka pintu demokrasi yang sebesar-besarnya bagi yang ingin menyampaikan kritik.

"Kami justru berterima kasih karena itu tandanya di era kepemimpinan Pak Jokowi demokrasi masih dibuka," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA