Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rizal Ramli: Titik Geser Jokowi Pada Masa Pancaroba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 26 September 2019, 12:15 WIB
Rizal Ramli: Titik Geser Jokowi Pada Masa Pancaroba
Ekonom Rizal Ramli/RMOL
rmol news logo Aksi unjuk rasa yang terjadi secara beruntun dengan menentang kebijakan pemerintah menunjukkan Presiden Joko Widodo tengah mengalami krisis kepercayaan.

Untuk mengembalikan kepercayaan publik, mantan Gubernur DKI Jakarta ini perlu membangun kredibilitas dan dapat menunjukkan keberpihakan kepada rakyat.

Begitu yang disampaikan ekonom senior, Rizal Ramli dalam menanggapi gelombang demonstrasi mahasiswa beberapa waktu belakangan.

"Untuk mengembalikan kondisi menjadi kondusif saya gunakan istilah Trisula, yakni, kredibilitas, trust, dan keberpihakan. Pak Jokowi masih ada kesempatan untuk menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang peduli pada rakyat," kata RR, sapaan Rizal Ramli, Kamis (26/9).

Ia menjelaskan, kredibilitas yang dimaksud adalah sikap ketegasan presiden dalam menindak jajarannya yang justru merugikan rakyat. Sebab selama ini, orang-orang di belakang Jokowi dipandang menjadi salah satu penyebab buruknya citra presiden.

"Sikap orang-orang di sekitarnya telah mendegradasi Jokowi karena terlalu mengutamakan kepentingan bisnis dan kelompoknya ketimbang kepentingan rakyat banyak," tutur mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu.

Salah satu contohnya di bidang hukum. Kredibilitas Jokowi rusak akibat adanya  pejabat yang mempermainkan hukum demi kepentingan pribadi atau membela kelompoknya. Tak sedikit kasus besar yang mandek di tengah jalan lantaran menyangkut kepentingan tertentu.

Dalam bidang ekonomi, sambungnya, Jokowi harus tegas menolak masukan dari para bawahannya yang membela kepentingan asing dan sibuk mengutamakan kepentingan bisnisnya.

Presiden Jokowi juga harus peka terhadap keresahan masyarakat. Seperti halnya kasus rasisme Papua, Jokowi harusnya mengintruksikan secara tegas pada aparat keamanan untuk fokus mentuntaskan persoalan rasisme, bukan menangkapi para demonstran yang menuntut keadilan dan penegakan hukum.

"Akar persoalan Papua kan sebenarnya rasisme, jadi aparat keamanan harus menuntaskan persoalan itu dong. Ingat, Indonesia itu ada karena kebhinekaan dan konstitusi kita itu secara tegas menolak rasisme," tukas Rizal Ramli.

Jika Presiden Jokowi mampu memperbaiki kredibilitasnya, Rizal Ramli memastikan kepercayaan publik akan pulih kembali.

"Sebagai pemimpin, Jokowi harus bisa menunjukkan kredibilitasnya supaya kepercayaan masyarakat kepada Jokowi bisa pulih kembali," jelasnya.

Presiden Jokowi juga harus peka terhadap penderitaan dan perasaan rakyat.

"Kebijakan Jokowi harus berpihak pada rakyat banyak. Misalnya, tidak menaikan iuran BPJS dan menolak kenaikan TDL listrik," jelasnya.

Atas dasar itu, RR menyarankan kepada Jokowi untuk kembali menjalankan Trisakti bukan hanya sekadar slogan dan pidato, namun Trisakti Bung Karno agar ada surplus dengan kebijakan yang semakin pro rakyat.

"Jangan selalu kasih karpet merah untuk Tiongkok, karena dalam Trisakti Bung Karno sudah jelas Indonesia harus berdikari secara ekonomi. Itu kan yang pernah terucap dari mulut Pak Jokowi sendiri saat 2014 silam. Kalau ucapan dan tindakan tidak selaras, ya wassalam," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA