Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum KNPI Geli Lihat Bamsoet Pencitraan Di Depan Mahasiswa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 27 September 2019, 16:47 WIB
Ketum KNPI Geli Lihat Bamsoet Pencitraan Di Depan Mahasiswa
Haris Pratama/Net
rmol news logo Pembahasan dan upaya pengesahan RUU yang menumpuk di penghujung masa jabatan DPR periode 2014-2019 menjadi akar dari gelombang aksi mahasiswa di gedung DPR dan sejumlah daerah di Indonesia.

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama menyayangkan sikap DPR yang seolah kejar tayang, sehingga terburu-buru dalam membahas RUU tersebut.

“Selama ini DPR ke mana saja? Kok tiba-tiba di penghujung akhir, dikit lagi 1 Oktober pergantian jabatan, sejumlah RUU mau disahkan. Belum lagi pelantikan KPK dan BPK. Ini menggelikan,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/9).

Haris pun merasa muak dengan sikap para dewan yang seolah memanfaatkan demo mahasiswa sebagai ajang pencitraan.

Dia kemudian mencontohkan perilaku yang ditunjukkan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Bamsoet, sapaan akrab Bambang, seolah menjadi pahlawan dengan menemui mahasiswa yang berdemo di gedung DPR. Bahkan media secara bombastis memberitakan perihal Bamsoet yang terkena gas air mata.

“Ini menggelikan, ini bukan soal menemui mahasiswa atau tidak. Tapi dia sebagai ketua DPR, pimpin lembaga DPR yang bener dong. Masak di ujung jabatan dia ketok palu semua,” tegasnya.

Bagi Haris, penerimaan Bamsoet kepada mahasiswa merupakan hal yang biasa dan tidak ada yang istimewa. Toh sekalipun mahasiswa ditemui, RUU yang disahkan tidak bisa diubah. Sementara RUU yang dibahas hanya ditunda, bukan dicabut sesuai tuntutan mahasiswa.

“Seharusnya sebelum ada riak-riak ini, dia sudah kerjakan semuanya. Saya mau tanya, selama ini ke mana saja. Jadi wajar kalau hari ini muncul ketidakpercayaan mahasiswa pada DPR,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA