Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AMPG: Jokowi Pasti Paham Bamsoet Hanya Carmuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 27 September 2019, 18:15 WIB
AMPG: Jokowi Pasti Paham Bamsoet Hanya Carmuk
Joko Widodo dan Bamsoet/Net
rmol news logo Pembahasan RUU di DPR menjadi menumpuk dan terkesan kejar tayang di penghujung masa jabatan terjadi karena para dewan sibuk dengan urusan pribadi. Tak terkecuali Ketua DPR Bambang Soesatyo yang tengah mempersiapkan diri maju di Munas Partai Golkar.

Sistem kejar tayang itu kemudian membuat ribuan mahasiswa menggeruduk gedung DPR dan sejumlah DPRD tingkat provinsi.  

Begitu kata Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Haris Pratama kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (27/9).

“Kemarin ke mana saja? Sibuk jalan-jalan kunker ke luar negeri? Sibuk urusan pribadi?” tanyanya.

Alih-alih merasa bersalah, sambung Haris, para dewan justru memanfaatkan demo mahasiswa sebagai ajang pencitraan. Salah satunya yang ditunjukkan Bamsoet.

Bamsoet, masih sambungnya, seolah menjadi pahlawan dengan menemui mahasiswa yang berdemo. Bahkan media secara bombastis memberitakan perihal Bamsoet yang terkena gas air mata.

“Jadi ini bukan soal menemui mahasiswa atau tidak. Tapi dia sebagai ketua DPR, pimpin lembaga DPR yang bener dong. Masak di ujung jabatan dia ketok palu semua,” tegasnya.

Lebih lanjut, Haris menduga sikap Bamsoet itu tidak lepas dari pencitraan untuk maju di Munas Golkar. Bamsoet sedang mencitrakan diri sebagai orang yang merakyat dan bisa memahami tuntutan mahasiswa.

Upaya itu dilakukan tidak hanya untuk mencari perhatian pada kader Golkar, tapi juga pada Presiden Joko Widodo agar pencalonannya direstui.
 
“Bisa jadi ini bargaining seolah dia orang merakyat dan dilihat Jokowi sebagai orang merakyat dia. Tapi itu kan cuma cari simpati aja, cari muka (carmuk) biar dia didukung Pak Jokowi jadi Ketum Golkar,” terangnya.

Namun demikian, Haris mengaku yakin Jokowi tidak semudah itu terkecoh dengan Bamsoet. Mantan gubernur DKI itu, yakin Haris mampu membedakan mana kalangan penjilat dan mana yang bukan.

“Jadi Bamsoet juga harus sadar diri, jangan terlalu cari muka mau jadi pahlawan kesiangan,” tegasnya.

“Jangankan Pak Jokowi, saya rasa mahasiswa juga tahu mana penjilat mana yang bukan,” tutup Haris Pratama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA